Bapak Sukardi lahir disebuah desa yang bernama Simaung yang terletak di ujung Kabupaten Agam Sumatera barat. Beliau lahir pada tanggal 25 Januari 1970, Ayahnya bernama Sulaiman dan ibunya bernama Raida. Pada tahun 1976 beliau masuk sekolah dasar dan tamat tahun 1984, kemudian melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Lubuk Sikaping tamat disana pada tahun 1987. Bapak Sukardi melanjutkan pendidikan di Pendidikan Guru Agama di Bukittinggi dan tamat tahun 1990. Dengan biaya sendiri beliau melanjutkan pendidikan di sebuah perguruan tinggi swasta di Bukittinggi yang bernama Akabah. Karena kesulitan biaya beliau putus kuliah pada semester II.
Selama tidak kuliah beliau mengabdi mengajar anak-anak mengaji ( TPA ) dikampung beliau lebih kurang 2 tahun. Setelah itu dicoba lagi tes masuk perguruan tinggi IAIN Bukittinggi yang diambil Diploma 3, karena kegigihannya dengan biaya sendiri akhirnya dapat juga gelar Ama. Selesai kuliah mengabdi lagi dikampung melanjutkan perjuangannya yang telah dirintisnya sebelum kuliah dulu. Pada masa itu beliau menikah dengan seorang gadis dikampung beliau yang bernama Syamsibar. Setelah menikah pekerjaan belum ada maka untuk sementara beliau bercocok tanam seperti, menanam padi disawah, menanam cabe dan lain sebagainya pada malam hari tetap mengajar anak mengaji dan beliau menekuni pekerjaannya dan tidak pernah mengeluh. Pada tahun 2000 ada penerimaan PNS dan Pak Sukardi mengikuti tes tersebut, karena belum rezeki beliau tidak lulus. Beliau tetap melaksanakan pekerjaan seperti semula.
Setelah 4 tahun menikah pada tahun 2001 beliau dikaruniai seorang anak perempuan dia mengikuti tes PNS lagi, tapi apa boleh buat keberuntungan belum berpihak kepadanya hasil tes masih gagal. Maka pada tahun 2002 pak sukardi berhasil mendidik anak muridnya di TPA dan diadakanlah Khatam Al-Quran yang pertama, karena sebelumnya tidak ada TPA. Hikmahnya selama belum memdapat pekekerjaan yang tetap beliau telah berhasil mendidik anak-anak mennamatkan Al-Quran.
Untuk yang ketiga kalinya pada tahun 2003 beliau ikut lagi tes guru kontrak di solok, namun hasil tes mengatakan bahwa beliau belum berhasil dan beliau kembali lagi kekampung bercocok tanam dan mengajar mengaji. Walaupun tidak lulus tes tetapi tetapi dia tidak pernah putus asa karena dia mempunyai prinsip “ Dimana ada kemauan disitu ada jalan “ Beliau mensyukuri apa yang telah didaptnya dan berusaha untuk mendapatkan yang lebih baik.
Akhirnya pada tahun 2004 walaupun batas umur untuk PNS sudah dekat dia mengikuti lagi ujian PNS tersebut di Lubuk Basung Sumatera Barat, Berkat usah dan berdo’a cita-cita yang selama ini dikabulkan oleh Allah SWT, Alhamdulillah beliau lulus menjadi PNS, dan beliua ditugaskan menjadi guru Agama Islam di salah satu Sekolah dasar Negeri di Kecamatan Palupuh. Kegagalan yang selama ini dialaminya sudah terhapus dan berkat kegigihan serta kesabaran yang dilakukan sudah membuahkan hasil walaupun golongan rendah.
Karena tuntutan zaman dan kurikulum seorang guru harus Sarjana maka dia melanjutkan kuliah di STAIN Bukittinggi, pagi mengajar siang harinya kuliah. Hari berganti Minggu, Bulan bertukar tahun akhirnya beliau telah selesai menamatkan kulianya dan sekarang sudah bergelar SUKARDI.S.Pd.I.
Dari pengalaman beliau dapat diambil suatu hikmahnya bahwasannya kunci seseorang bisa berhasil dan sukses didalam hidupnya adalah :
- Rajin belajar dan giat berusaha
- Sabar dan Tawaqqal Kepada Allah SWT.
- Pantang menyerah dalam segala halangan dan rintangan
- Teguh pendirian dan mempunyai prinsip dalam hidup
- Tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini kalau Allah Mengizinkan
- Panjatkan Do’a dan beribadah Kepada Allah SWT
Semoga kita dapat belajar dengan kehidupan Bapak Sukardi S.Pd.I, serta meneladani perilaku Tokoh Tersebut.
Info Selengkapnya : Inspirasi
0 Response to "Pengalaman Orang Sukses"