Ketika periode Abbasiyah, ilmu sains dan exao maupun ilmu sosial ( humaniora ) kebanyakan dikuasai oleh umat islam. Salah satu contohnya di bidang matematika yaitu Al Khawarizmi. Ia adalah peletak dasar logaritma. Itu merupakan produk umat islam dalam urusan hitung menghitung.
Namun sayang seribu kali sayang, ilmu logaritma hanya menotok sampai disitu, sepanjang penemuannya masih hidup. Sekarang, ilmu tidak lagi dalam genggaman kita umat islam. Ia berpindah tangan kepada mereka yang gigih, ulet, dan dan pantang menyerah. Dan kebetulan kebetulan mereka bukanlah muslim.
Nah… Efeknya secara realistis, umat Islam menjadi konsumen, bukan tampil sebagai produsen.
Terbukti, mulai dari produk makanan ringan dan instant hingga peci alias kopiah ala sultan, kebenyakan bukan produk orang – orang Islam.
Semoga dengan uraian ini kita akan bangkit demi kejayaan Islam dimasa yang akan datang. Kita mesti terus belajar dan belajar. Mari kita renungkan sejenak firman Allah dalam surah Al Alaq ayat 5, yang artinya :
“Dia Mengajar manusia apa yang tidak di ketahuinya”
0 Response to "Belajar Yuk"