The Klik'Z Fajri™

Home All post with category Komponen Pasif

Memristor

Sunday, October 23, 2011

<b>Memristors</b> <span class="IPA" style="font-family: Doulos SIL,Code2000,Chrysanthi Unicode,Gentium,GentiumAlt,TITUS Cyberbit Basic,Bitstream Cyberbit,Bitstream Vera,Arial Unicode MS,Lucida Sans Unicode;">/memˈrɪstɚ/</span> ("memory resistors") adalah kelas pasif terminal-dua elemen sirkuit yang mennggunakan fungsi hubungan antara waktu integral dari arus dan tegangan. Hasil ini dalam hambatan bervariasi sesuai dengan perangkat fungsi <b>memristansi</b>.
 Secara spesifik teknik memristor menyediakan hambatan yang dapat 
terkontrol yang berguna untuk menyambungkan arus. Memristor merupakan 
kasus khusus dalam hal yang dikenal sebagai "sistem memristif", sebuah 
kelas dari model matematika yang berguna untuk mengamati fenomena tertentu secara empiris, seperti "firing" dari neuron. Definisi dari memristor adalah didasarkan pada asas sirkuit variabel, mirip dengan resistor, kapasitor, dan induktor.
 Tidak seperti unsur-unsur yang lebih umum, yang tentu memristors 
nonlinear dapat dijelaskan oleh salah satu dari berbagai variasi fungsi 
waktu. Akibatnya, memristor termasuk model sirkuit linear time-invariant (LTI).<br />

Teori memristor dirumuskan dan namai oleh Leon Chua dalam tulisannya di tahun1971. Chua sangat mempercayai bahwa perangkat elektronik yang ada tersusun atas resistor, induktor, dan kapasitor.
 Simetri ini dijelaskan unsur dasar sirkuit pasif yang didefinisikan 
oleh hubungan antara dua dari empat variabel sirkuit dasar, yaitu 
tegangan, arus, muatan dan flux.<sup class="reference" id="cite_ref-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Memristor#cite_note-1"></a></sup>
 Perangkat yang menghubungkan muatan dan flux (didefinisikan sebagai 
integral waktu dari arus dan tegangan),pada memristor, yang masih 
bersifat hipotesis. Dia memberi tahu bahwa peneliti lain sudah 
menggunakan hubungan tetap muatan-flux non linier.<sup class="reference" id="cite_ref-chua71_2-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Memristor#cite_note-chua71-2"></a></sup>However, it would not be until thirty-seven years later, on April 30, 2008, that a team at HP Labs led by the scientist R. Stanley Williams would announce the discovery of a switching memristor. Based on a thin film of titanium dioxide, it has been presented as an approximately ideal device.<sup class="reference" id="cite_ref-Nature08_3-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Memristor#cite_note-Nature08-3"></a></sup> Being much simpler than currently popular MOSFET switches and also able to implement one bit of non-volatile memory in a single device, memristors integrated with transistors may enable nanoscale computer technology. Chua also speculates that they may be useful in the construction of artificial neural networks.<br />

<h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Teori_memristor">Teori memristor</span></h2>
<div class="thumb tright">

<div class="magnify">
symbol memristor.</div>
</div>
<div class="thumbcaption">
 </div>
</div>
</div>
Memristor secara formal didefinisikan, sebagai unsur dua-terminal dalam magnetik flux Φ<sub>m</sub> antara terminal sebagai fungsi dari jumlah dari muatan listrik <i>q</i> yang dilewati melalui perangkat. Setiap memristor dikarakterisasi oleh <b>memristansi</b> menjelaskan fungsi muatan-bergantung kecepatan dari perubahan flux dengan muatan.<br />
<dl><dd><img alt="M(q)=\frac{\mathrm d\Phi_m}{\mathrm dq} " class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/f/d/7/fd7e4cfb09b23627eaf176f5090989d5.png" /></dd></dl>
Pengenalan hukum Faraday bahwa flux magnetik adalah integral fungsi of voltage, dan muatan adalah integral waktu dari arus, dengan bentuk<br />
<dl><dd><img alt="M(q(t))=\frac{\mathrm d\Phi_m/\mathrm dt}{\mathrm dq/\mathrm dt}=\frac{V(t)}{I(t)}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/e/a/9/ea93ec1b2a298d834863a9a450907d25.png" /></dd></dl>
jika <i>M</i>(<i>q(t)</i>) adalah tetap, kemudian kita mendapatkan Hukum Ohm <i>R(t)</i> = <i>V(t)</i>/ <i>I(t)</i>. Jika <i>M</i>(<i>q(t)</i>) adalah nontrivial, bagaimanapun, persamaan adalah <i>tidak</i> sama sebab <i>q(t)</i> dan <i>M</i>(<i>q(t)</i>) dengan variasi waktu. Penyelesaian untuk tegangan sebagai fungsi dari waktu akan diperoleh<br />
<dl><dd><img alt="V(t) =\ M(q(t)) I(t)" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/8/6/b/86b1dd70c554e66a353df67c87c7767a.png" /></dd></dl>
Persamaan ini menyatakan bahwa memristansi didefinisikan hubungan 
linear antara arus dan tegangan, selama tegangan tidak divariasikan. Of 
course, nonzero current implies instantaneously varying charge. Alternating current, however, may reveal the linear dependence in circuit operation by inducing a measurable voltage without <i>net</i> charge movement—as long as the maximum change in <i>q</i> does not cause much change in <i>M</i>.<br />

Furthermore, the memristor is static if no current is applied. If <i>I</i>(<i>t</i>) = 0, we find <i>V</i>(<i>t</i>) = 0 and <i>M</i>(<i>t</i>) is constant. This is the essence of the memory effect.<br />

The power consumption characteristic recalls that of a resistor, <i>I</i><sup>2</sup><i>R</i>.<br />
<dl><dd><img alt="P(t) =\ I(t)V(t) =\ I^2(t) M(q(t))" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/0/b/6/0b6f4bd76b3d8d32c573ce38e4644e39.png" /></dd></dl>
As long as <i>M</i>(<i>q</i>(<i>t</i>)) varies little, such as under alternating current, the memristor will appear as a resistor. If <i>M</i>(<i>q</i>(<i>t</i>)) increases rapidly, however, current and power consumption will quickly stop.

Memristors /memˈrɪstɚ/ ("memory resistors") adalah kelas pasif terminal-dua elemen sirkuit yang menn…

Transformator atau Trafo

<i><b>Transformator</b></i> atau transformer atau trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain.<br />
<br />

<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Transformer-hightolow_smaller.jpg&filetimestamp=20070607233450" title="Perbesar"><br /></a></div>
Transformator step-down</div>
</div>
</div>
<div class="thumb tright">

<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Adaptor.jpg&filetimestamp=20090502064327" title="Perbesar"><br /></a></div>
Adaptor AC-DC merupakan piranti yang menggunakan transformator step-down</div>
</div>
</div>
<br /><h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Prinsip_kerja">Prinsip kerja</span></h2>
Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan GGL dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.<br />

<h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Hubungan_Primer-Sekunder">Hubungan Primer-Sekunder</span></h2>
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Transformator_scheme_ru.svg&filetimestamp=20090310164746" title="transformator_scheme_ru.svg"><img alt="transformator_scheme_ru.svg" height="150" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/86/Transformator_scheme_ru.svg/250px-Transformator_scheme_ru.svg.png" width="250" /></a><br />

<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Transformer_flux.gif&filetimestamp=20110819164237" title="Perbesar"><br /></a></div>
Fluks pada transformator</div>
</div>
</div>
Rumus untuk fluks magnet yang ditimbulkan lilitan primer adalah <img alt="\delta\phi=\epsilon\times\delta\,t" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/4/a/e/4ae754ebac8432efc791e657f2311687.png" /> dan rumus untuk GGL induksi yang terjadi di lilitan sekunder adalah <img alt="\epsilon=N\frac{\delta\phi}{\delta\,t}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/2/3/3/233a60801d472bcc89ccd0ff841e4a64.png" />.<br />

Karena kedua kumparan dihubungkan dengan fluks yang sama, maka <img alt="\frac{\delta\phi}{\delta\,t}=\frac{V_p}{N_p}=\frac{V_s}{N_s}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/a/1/f/a1f9fb039c69342579afede61b35a492.png" /> dimana dengan menyusun ulang persamaan akan didapat <img alt="\frac{V_p}{V_s}=\frac{N_p}{N_s}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/e/c/0/ec0db2fe6737a825ee62fd739fc7b52d.png" /> sedemikian hingga <img alt="V_p\,I_p=V_s\,I_s" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/1/f/2/1f2791d99fccf125b3bacf23f5d2ec74.png" />.
 Dengan kata lain, hubungan antara tegangan primer dengan tegangan 
sekunder ditentukan oleh perbandingan jumlah lilitan primer dengan 
lilitan sekunder.<br />

<h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Kerugian_dalam_transformator">Kerugian dalam transformator</span></h2>
Perhitungan diatas hanya berlaku apabila kopling primer-sekunder 
sempurna dan tidak ada kerugian, tetapi dalam praktek terjadi beberapa 
kerugian yaitu:<br />

<ol>
<li><i><b>kerugian tembaga.</b></i> Kerugian <img alt="I^2\,R" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/5/d/e/5de14f653f801dcc79a23eea487127cf.png" /> dalam lilitan tembaga yang disebabkan oleh resistansi tembaga dan arus listrik yang mengalirinya.</li>
<li><i><b>Kerugian kopling.</b></i> Kerugian yang terjadi karena kopling
 primer-sekunder tidak sempurna, sehingga tidak semua fluks magnet yang 
diinduksikan primer memotong lilitan sekunder. Kerugian ini dapat 
dikurangi dengan menggulung lilitan secara berlapis-lapis antara primer 
dan sekunder.</li>
<li><i><b>Kerugian kapasitas liar.</b></i> Kerugian yang disebabkan oleh
 kapasitas liar yang terdapat pada lilitan-lilitan transformator. 
Kerugian ini sangat memengaruhi efisiensi transformator untuk frekuensi 
tinggi. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggulung lilitan primer 
dan sekunder secara semi-acak (bank winding)</li>
<li><i><b>Kerugian histeresis.</b></i>
 Kerugian yang terjadi ketika arus primer AC berbalik arah. Disebabkan 
karena inti transformator tidak dapat mengubah arah fluks magnetnya 
dengan seketika. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggunakan 
material inti reluktansi rendah.</li>
<li><i><b>Kerugian efek kulit.</b></i> Sebagaimana konduktor lain yang 
dialiri arus bolak-balik, arus cenderung untuk mengalir pada permukaan 
konduktor. Hal ini memperbesar kerugian kapasitas dan juga menambah 
resistansi relatif lilitan. Kerugian ini dapat dikurang dengan 
menggunakan kawat Litz, yaitu kawat yang terdiri dari beberapa kawat 
kecil yang saling terisolasi. Untuk frekuensi radio digunakan kawat 
geronggong atau lembaran tipis tembaga sebagai ganti kawat biasa.</li>
<li><i><b>Kerugian arus eddy (arus olak).</b></i> Kerugian yang disebabkan oleh GGL
 masukan yang menimbulkan arus dalam inti magnet yang melawan perubahan 
fluks magnet yang membangkitkan GGL. Karena adanya fluks magnet yang 
berubah-ubah, terjadi olakan fluks magnet pada material inti. Kerugian 
ini berkurang kalau digunakan inti berlapis-lapisan.</li>
</ol>
<h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Efisiensi">Efisiensi</span></h2>
Efisiensi transformator dapat diketahui dengan rumus <img alt="\eta=\frac{P_o}{P_i}\,100%" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/f/a/3/fa34547d3849894a3664f64dc0274bc9.png" />
 Karena adanya kerugian pada transformator. Maka efisiensi transformator
 tidak dapat mencapai 100%. Untuk transformator daya frekuensi rendah, 
efisiensi bisa mencapai 98%.<br />

<h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Jenis-jenis_transformator">Jenis-jenis transformator</span></h2>
<h3>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Step-Up">Step-Up</span></h3>
<div class="thumb tright">

<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Transformer_Step-up_Iron_Core.svg&filetimestamp=20060602004401" title="Perbesar"><br /></a></div>
lambang transformator step-up</div>
</div>
</div>
Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan 
sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi 
sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit
 tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.<br />

<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Transformer_Step-down_Iron_Core.svg&filetimestamp=20060602004330" title="Perbesar"><br /></a></div>
skema transformator step-down</div>
</div>
</div>
Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit 
daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. 
Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC.<br />

<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Autotransformator">Autotransformator</span></h3>
<div class="thumb tright">

<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Autotransformer.svg&filetimestamp=20060602004016" title="Perbesar"><br /></a></div>
skema autotransformator</div>
</div>
</div>
Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang 
berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator 
ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder. Fasa
 arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer, 
sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat dengan 
kawat yang lebih tipis dibandingkan transformator biasa. Keuntungan dari
 autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian yang 
lebih rendah daripada jenis dua lilitan. Tetapi transformator jenis ini 
tidak dapat memberikan isolasi secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder.<br />

Selain itu, autotransformator tidak dapat digunakan sebagai penaik 
tegangan lebih dari beberapa kali lipat (biasanya tidak lebih dari 1,5 
kali).<br />

<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Autotransformator_variabel">Autotransformator variabel</span></h3>
<div class="thumb tright">

<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Tapped_autotransformer.svg&filetimestamp=20110728062305" title="Perbesar"><br /></a></div>
skema autotransformator variabel</div>
</div>
</div>
Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa 
yang sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan
 primer-sekunder yang berubah-ubah.<br />

<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Transformator_isolasi">Transformator isolasi</span></h3>
Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama 
dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan 
primer. Tetapi pada beberapa desain, gulungan sekunder dibuat sedikit 
lebih banyak untuk mengkompensasi kerugian. Transformator seperti ini 
berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang. Untuk penerapan audio, transformator jenis ini telah banyak digantikan oleh kopling kapasitor.<br />

<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Transformator_pulsa">Transformator pulsa</span></h3>
Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk 
memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakan
 material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus primer mencapai 
titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah. Karena GGL induksi pada 
lilitan sekunder hanya terbentuk jika terjadi perubahan fluks magnet, 
transformator hanya memberikan keluaran saat inti tidak jenuh, yaitu 
saat arus pada lilitan primer berbalik arah.<br />

<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Transformator_tiga_fasa">Transformator tiga fasa</span></h3>
Transformator tiga fasa sebenarnya adalah tiga transformator yang 
dihubungkan secara khusus satu sama lain. Lilitan primer biasanya 
dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekunder dihubungkan secara 
delta (<span class="texhtml" dir="ltr">Δ</span>).

Transformator atau transformer atau trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat mengubah taraf su…

Induktor

<br />
<br /><table cellspacing="5" class="infobox" style="font-size: 88%; width: 22em;">
<tbody>
<tr>
<th class="" colspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 255, 136); font-size: 125%; font-weight: bold; text-align: center;"><b>Induktor</b></th>
</tr>
<tr class="">
<td class="" colspan="2" style="text-align: center;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Electronic_component_inductors.jpg"><img alt="Electronic component inductors.jpg" height="200" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a1/Electronic_component_inductors.jpg/225px-Electronic_component_inductors.jpg" width="225" /></a><br />
<span>Beberapa jenis induktor harga rendah.</span></td>
</tr>
<tr class="">
<th style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 170, 136); text-align: left;">Simbol</th>
<td class="" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(238, 238, 238);"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Inductor.svg"><img alt="Inductor.svg" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4b/Inductor.svg/45px-Inductor.svg.png" width="45" /></a></td>
</tr>
<tr class="">
<th style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 170, 136); text-align: left;">Tipe</th>
<td class="" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(238, 238, 238);">Komponen Pasif</td>
</tr>
<tr class="">
<th style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 170, 136); text-align: left;">Pembuatan pertama</th>
<td class="" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(238, 238, 238);">Michael Faraday(1831)</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="text-align: right;">
<div class="noprint plainlinks navbar" style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; font-size: xx-small; font-weight: normal; padding: 0pt;">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Templat:Infobox_komponen_elektronika" title="Templat:Infobox komponen elektronika"><span title="Lihat templat ini">l</span></a> <span style="font-size: 80%;">•</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembicaraan_Templat:Infobox_komponen_elektronika&action=edit&redlink=1" title="Pembicaraan Templat:Infobox komponen elektronika (halaman belum tersedia)"><span title="Bicarakan templat ini">b</span></a> <span style="font-size: 80%;">•</span> <a class="external text" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Templat:Infobox_komponen_elektronika&action=edit" rel="nofollow"><span title="Sunting templat ini">s</span></a></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
Sebuah <b>induktor</b> atau <b>reaktor</b> adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan,
 lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam kumparan 
dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu komponen 
elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan 
tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.<br />

Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau kapasitansi,
 dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan 
gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas kawat,
 dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi 
sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya 
pada resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya di 
dalam inti karena efek histeresis, dan pada arus tinggi mungkin 
mengalami nonlinearitas karena penjenuhan.<br />
<br /><h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Fisika">Fisika</span></h2>
Induktansi (<i>L</i>) (diukur dalam <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Henry" title="Henry">Henry</a>)
 adalah efek dari medan magnet yang terbentuk disekitar konduktor 
pembawa arus yang bersifat menahan perubahan arus. Arus listrik yang 
melewati konduktor membuat medan magnet sebanding dengan besar arus. 
Perubahan dalam arus menyebabkan perubahan medan magnet yang 
mengakibatkan gaya elektromotif lawan melalui GGL induksi yang bersifat 
menentang perubahan arus. Induktansi diukur berdasarkan jumlah gaya 
elektromotif yang ditimbulkan untuk setiap perubahan arus terhadap 
waktu. Sebagai contoh, sebuah induktor dengan induktansi 1 Henry 
menimbulkan gaya elektromotif sebesar 1 volt saat arus dalam indukutor 
berubah dengan kecepatan 1 ampere setiap sekon. Jumlah lilitan, ukuran 
lilitan, dan material inti menentukan induktansi.<br />

<h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Faktor_Q">Faktor <i>Q</i></span></h2>
Sebuah induktor ideal tidak menimbulkan kerugian terhadap arus yang 
melewati lilitan. Tetapi, induktor pada umumnya memiliki resistansi 
lilitan dari kawat yang digunakan untuk lilitan. Karena resistansi 
lilitan terlihat berderet dengan induktor, ini sering disebut resistansi
 deret. Resistansi deret induktor mengubah arus listrik menjad bahang, 
yang menyebabkan pengurangan kualitas induktif. Faktor kualitas atau "Q"
 dari sebuah induktor adalah perbandingan reaktansi induktif dan 
resistansi deret pada frekuensi tertentu, dan ini merupakan efisiensi 
induktor. Semakin tinggi faktor Q dari induktor, induktor tersebut 
semakin mendekati induktor ideal tanpa kerugian.<br />

Faktor Q dari sebuah induktor dapat diketahui dari rumus berikut, dimana <i>R</i> merupakan resistansi internal dan <span class="texhtml" dir="ltr">ω<i>L</i></span> adalah resistansi kapasitif atau induktif pada resonansi:<br />
<br />

Dengan menggunakan inti feromagnetik, induktansi dapat ditingkatkan 
untuk jumlah tembaga yang sama, sehingga meningkatkan faktor Q. Inti 
juga memberikan kerugian pada frekuensi tinggi. Bahan inti khusus 
dipilih untuk hasil terbaik untuk jalur frekuensi tersebut. Pada VHF 
atau frekuensi yang lebih tinggi, inti udara sebaiknya digunakan.<br />

Lilitan induktor pada inti feromagnetik mungkin jenuh pada arus 
tinggi, menyebabkan pengurangan induktansi dan faktor Q yang sangat 
signifikan. Hal ini dapat dihindari dengan menggunakan induktor inti 
udara. Sebuah induktor inti udara yang didesain dengan baik dapat 
memiliki faktor Q hingga beberapa ratus.<br />

Sebuah kondensator nyaris ideal (faktor Q mendekati tak terhingga) 
dapat dibuat dengan membuat lilitan dari kawat superkonduktor pada 
helium atau nitrogen cair. Ini membuat resistansi kawat menjadi nol. 
Karena induktor superkonduktor hampir tanpa kerugian, ini dapat 
menyimpan sejumlah besar energi listrik dalam lilitannya.<br />

<h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Penggunaan">Penggunaan</span></h2>
<div class="thumb tright">

<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Choke_electronic_component_Epcos_2x47mH_600mA_common_mode.jpg" title="Perbesar"><br /></a></div>
Induktor dengan dua lilitan 47mH, sering dijumpai pada pencatu daya.</div>
</div>
</div>
Induktor sering digunakan pada sirkuit analog dan pemroses sinyal. 
Induktor berpasangan dengan kondensator dan komponen lain membentuk 
sirkuit tertala. Penggunaan induktor bervariasi dari penggunaan induktor
 besar pada pencatu daya untuk menghilangkan dengung pencatu daya, 
hingga induktor kecil yang terpasang pada kabel untuk mencegah 
interferensi frekuensi radio untuk dprd melalui kabel. Kombinasi 
induktor-kondensator menjadi rangkaian tala dalam pemancar dan penerima 
radio. Dua induktor atau lebih yang terkopel secara magnetik membentuk 
transformator.<br />

Induktor digunakan sebagai penyimpan energi pada beberapa pencatu 
daya moda sakelar. Induktor dienergikan selama waktu tertentu, dan 
dikuras pada sisa siklus. Perbandingan transfer energi ini menentukan 
tegangan keluaran. Reaktansi induktif <i>X</i><sub>L</sub> ini digunakan
 bersama semikonduktor aktif untuk menjaga tegangan dengan akurat. 
Induktor juga digunakan dalam sistem transmisi listrik, yang digunakan 
untuk mengikangkan paku-paku tegangan yang berasal dari petir, dan juga 
membatasi arus pensakelaran dan arus kesalahan. Dalam bidang ini, 
indukutor sering disebut dengan reaktor.<br />

Induktor yang memiliki induktansi sangat tinggi dapat disimulasikan dengan menggunakan girator.<br />

<h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Konstruksi_induktor">Konstruksi induktor</span></h2>
<div class="thumb tright">

<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Coils.jpg" title="Perbesar"><br /></a></div>
Induktor, skala dalam sentimeter.</div>
</div>
</div>
Sebuah induktor biasanya dikonstruksi sebagai sebuah lilitan dari 
bahan penghantar, biasanya kawat tembaga, digulung pada inti magnet 
berupa udara atau bahan feromagnetik. Bahan inti yang mempunyai 
permeabilitas magnet yang lebih tinggi dari udara meningkatkan medan 
magnet dan menjaganya tetap dekat pada induktor, sehingga meningkatkan 
induktansi induktor. Induktor frekuensi rendah dibuat dengan menggunakan
 baja laminasi untuk menekan arus eddy. Ferit lunak biasanya digunakan 
sebagai inti pada induktor frekuensi tingi, dikarenakan ferit tidak 
menyebabkan kerugian daya pada frekuensi tinggi seperti pada inti besi. 
Ini dikarenakan ferit mempunyai lengkung histeresis yang sempit dan 
resistivitasnya yang tinggi mencegah arus eddy. Induktor dibuat dengan 
berbagai bentuk. Sebagian besar dikonstruksi dengan menggulung kawat 
tembaga email disekitar bahan inti dengan kaki-kali kawat terlukts 
keluar. Beberapa jenis menutup penuh gulungan kawat di dalam material 
inti, dinamakan induktor terselubungi. Beberapa induktor mempunyai inti 
yang dapat diubah letaknya, yang memungkinkan pengubahan induktansi. 
Induktor yang digunakan untuk menahan frekuensi sangat tinggi biasanya 
dibuat dengan melilitkan tabung atau manik-manik ferit pada kabel 
transmisi.<br />

Induktor kecil dapat dicetak langsung pada papan rangkaian cetak 
dengan membuat jalur tembaga berbentuk spiral. Beberapa induktor dapat 
dibentuk pada rangkaian terintegrasi menhan menggunakan inti planar. 
Tetapi bentuknya yang kecil membatasi induktansi. Dan girator dapat 
menjadi pilihan alternatif.<br />

<h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Jenis-jenis_lilitan">Jenis-jenis lilitan</span></h2>
<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Lilitan_ferit_sarang_madu">Lilitan ferit sarang madu</span></h3>
Lilitan sarang madu dililit dengan cara bersilangan untuk mengurangi 
efek kapasitansi terdistribusi. Ini sering digunakan pada rangkaian tala
 pada penerima radio dalam jangkah gelombang menengah dan gelombang 
panjang. Karena konstruksinya, induktansi tinggi dapat dicapai dengan 
bentuk yang kecil.<br />

<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Lilitan_inti_toroid">Lilitan inti toroid</span></h3>
Sebuah lilitan sederhana yang dililit dengan bentuk silinder 
menciptakan medan magnet eksternal dengan kutub utara-selatan. Sebuah 
lilitan toroid dapat dibuat dari lilitan silinder dengan 
menghubungkannya menjadi berbentuk donat, sehingga menyatukan kutub 
utara dan selatan. Pada lilitan toroid, medan magnet ditahan pada 
lilitan. Ini menyebabkan lebih sedikit radiasi magnetik dari lilitan, 
dan kekebalan dari medan magnet eksternal.<br />

<h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Rumus_induktansi">Rumus induktansi</span></h2>
<table class="wikitable">
<tbody>
<tr>
<th>Konstruksi</th>
<th>Rumus</th>
<th>Besaran (SI, kecuali disebutkan khusus)</th>
</tr>
<tr>
<th>Lilitan silinder</th>
<td><img alt="L=\frac{\mu_0KN^2\pi r^2}{l}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/f/d/4/fd4c46f4ec3dd1dc226c9cadf1efccea.png" /></td>
<td>
<ul>
<li><i>L</i> = induktansi</li>
<li><i>μ<sub>0</sub></i> = permeabilitas vakum</li>
<li><i>K</i> = koefisien Nagaoka</li>
<li><i>N</i> = jumlah lilitan</li>
<li><i>r</i> = jari-jari lilitan</li>
<li><i>l</i> = panjang lilitan</li>
</ul>
</td>
</tr>
<tr>
<th>Kawat lurus</th>
<td><img alt="L =200 \, l \left(\ln\frac{4l}{d}-1\right)10^{-9}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/8/4/2/842862f61fc4681433ab40953f1f57d3.png" /></td>
<td>
<ul>
<li><i>L</i> = induktansi</li>
<li><i>l</i> = panjang kawat</li>
<li><i>d</i> = diameter kawat</li>
</ul>
</td>
</tr>
<tr>
<th>Lilitan silinder pendek berinti udara</th>
<td><img alt="L=\frac{r^2N^2}{9r+10l}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/b/4/3/b43989c179bdffbe4788601dd3a24ef0.png" /></td>
<td>
<ul>
<li><i>L</i> = induktansi (µH)</li>
<li><i>r</i> = jari-jari lilitan (in)</li>
<li><i>l</i> = panjang lilitan (in)</li>
<li><i>N</i> = jumlah lilitan</li>
</ul>
</td>
</tr>
<tr>
<th>Lilitan berlapis-lapis berinti udara</th>
<td><img alt="L = \frac{0.8r^2N^2}{6r+9l+10d}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/0/6/9/069499a4b358f27f3e832d72e497cb4d.png" /></td>
<td>
<ul>
<li><i>L</i> = induktansi (µH)</li>
<li><i>r</i> = rerata jari-jari lilitan (in)</li>
<li><i>l</i> = panjang lilitan (in)</li>
<li><i>N</i> = jumlah lilitan</li>
<li><i>d</i> = tebal lilitan (in)</li>
</ul>
</td>
</tr>
<tr>
<th>Lilitan spiral datar berinti udara</th>
<td><img alt="L=\frac{r^2N^2}{(2r+2.8d) \times 10^5}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/1/0/b/10b0c18974550d7c3633ef9afa7bf9a3.png" /></td>
<td>
<ul>
<li><i>L</i> = induktansi</li>
<li><i>r</i> = rerata jari-jari spiral</li>
<li><i>N</i> = jumlah lilitan</li>
<li><i>d</i> = tebal lilitan</li>
</ul>
</td>
</tr>
<tr>
<th>Inti toroid</th>
<td><img alt="L=\mu_0\mu_r\frac{N^2r^2}{D}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/1/9/4/19451e2f18b11c62eb5764f0d4136b29.png" /></td>
<td>
<ul>
<li><i>L</i> = induktansi</li>
<li><i>μ<sub>0</sub></i> = permeabilitas vakum</li>
<li><i>μ<sub>r</sub></i> = permeabilitas relatif bahan inti</li>
<li><i>N</i> = jumlah lilitan</li>
<li><i>r</i> = jari-jari gulungan</li>
<li><i>D</i> = diameter keseluruhan</li>
</ul>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Dalam_sirkuit_elektrik">Dalam sirkuit elektrik</span></h2>
Sebuah induktor menolak perubahan arus. Sebuah induktor ideal tidak 
menunjukkan resistansi kepada arus rata, tetapi hanya induktor 
superkonduktor yang benar-benar memiliki resistansi nol. Pada umumnya, 
hubungan antara perubahan tegangan, induktansi, dan perubahan arus pada 
induktor ditentukan oleh rumus diferensial:<br />
<dl><dd><img alt="v(t) = L \frac{di(t)}{dt}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/f/c/1/fc19a7ce96062fa21fb5df3841456089.png" /></dd></dl>
Jika ada arus bolak-balik sinusoida melalui sebuah induktor, tegangan
 sinusoida diinduksikan. Amplitudo tegangan sebanding dengan amplitudo 
arus dan frekuensi arus.<br />
<dl><dd><img alt="i(t) = I_P \sin(2 \pi f t)\," class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/1/6/7/1671146b102011300646dd35b6e685fc.png" /></dd></dl>
<dl><dd><img alt="\frac{di(t)}{dt} = 2 \pi f I_P \cos(2 \pi f t)" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/1/4/e/14ef29f1c8f9c047d627315d6ace121d.png" /></dd></dl>
<dl><dd><img alt="v(t) = 2 \pi f L I_P \cos(2 \pi f t)\," class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/1/c/c/1cce31dd4200505086ad012b1ddb3a05.png" /></dd></dl>
Pada situasi ini, fasa dari gelombang arus tertinggal 90 dari fasa gelombang tegangan.<br />

Jika sebuah induktor disambungkan ke sumber arus searah, dengan harga
 "I" melalui sebuah resistansi "R" dan sumber arus berimpedansi nol, 
persamaan diferensial diatas menunjukkan bahwa arus yang melalui 
induktor akan dibuang secara eksponensial:<br />
<dl><dd><img alt="\ i(t) = I (e^{\frac{-tR}{L}})" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/9/d/3/9d370458a0da8102076a570f33522b82.png" /></dd></dl>
<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Analisis_sirkuit_Laplace_.28s-domain.29">Analisis sirkuit Laplace (s-domain)</span></h3>
Ketika menggunakan analisis sirkuit transformasi Laplace, impedansi pemindahan dari induktor ideal tanpa arus sebelumnya ditunjukkan dalam domain s oleh:<br />
<dl><dd><img alt="Z(s) = Ls\, " class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/8/1/b/81bccd84619dd9e6bbedddb2c5ada54f.png" /></dd></dl>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>dimana
<dl><dd><i>L</i> adalah induktansi</dd><dd><i>s</i> adalah frekuensi kompleks</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
Jika induktor telah memiliki arus awal, ini dapat ditunjukkan dengan:<br />

<ul>
<li>menambahkan sumber tegangan berderet dengan induktor dengan harga:</li>
</ul>
<dl><dd><img alt=" L I_0 \," class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/8/6/8/868121a8a050c119dbca87d6db76bb90.png" /></dd></dl>
(<i>Pegiatikan bahwa sumber tegangan harus berlawanan kutub dengan arus awal</i>)<br />

<ul>
<li>atau dengan menambahkan sumber arus berjajar dengan induktor, dengan harga:</li>
</ul>
<dl><dd><img alt=" \frac{I_0}{s} " class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/7/0/7/707dc48ee0554095c887f4815a7e94dd.png" /></dd></dl>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>dimana
<dl><dd><i>L</i> adalah induktansi</dd><dd><i><span class="texhtml" dir="ltr"><i>I</i><sub>0</sub></span> adalah arus awal</i></dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Jejaring_induktor">Jejaring induktor</span></h3>
Induktor dalam konfigurasi kakap memiliki beda potensial yang sama. Untuk menemukan induktansi ekivalen total (<i>L</i><sub>eq</sub>):<br />
<dl><dd><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Inductors_in_parallel.svg" title="diagram induktor jajar"><img alt="diagram induktor jajar" height="177" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e8/Inductors_in_parallel.svg/301px-Inductors_in_parallel.svg.png" width="301" /></a></dd></dl>
<dl><dd><img alt=" \frac{1}{L_\mathrm{eq}} = \frac{1}{L_1} + \frac{1}{L_2} + \cdots +  \frac{1}{L_n}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/d/7/4/d741d0482bb269f2806850b030d23302.png" /></dd></dl>
Arus dalam induktor deret adalah sama, tetapi tegangan yang 
membentangi setiap induktor bisa berbeda. Penjumlahan dari beda 
potensial dari beberapa induktor seri sama dengan tegangan total. Untuk 
menentukan todu total digunakan rumus:<br />
<dl><dd><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Inductors_in_series.svg" title="diagram induktor deret"><img alt="diagram induktor deret" height="106" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/Inductors_in_series.svg/390px-Inductors_in_series.svg.png" width="390" /></a></dd></dl>
<dl><dd><img alt=" L_\mathrm{eq} = L_1  + L_2 + \cdots + L_n \,\! " class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/9/b/3/9b32a243befdc37970b8e64b41891934.png" /></dd></dl>
Hubungan tersebut hanya benar jika tidak ada kopling magnetis antar kumparan.<br />

<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Energi_yang_tersimpan">Energi yang tersimpan</span></h3>
Energi yang tersimpan di induktor ekivalen dengan usaha yang 
dibutuhkan untuk mengalirkan arus melalui induktor, dan juga medan 
magnet:<br />
<dl><dd><img alt=" E_\mathrm{stored} = {1 \over 2} L I^2 " class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/f/0/6/f0649cda0846cdd65b6620b22c86e14c.png" /></dd></dl>
Dimana <i>L</i> adalah induktansi dan <i>I</i> adalah arus yang melalui induktor.

Induktor Beberapa jenis induktor harga rendah. Simbol Tipe Komponen Pasif Pembuatan pertama Michael…

Kapasitor atau Kondensator

<b>Kondensator</b> atau sering disebut sebagai <b>kapasitor</b> adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali <i>condensatore</i>),
 berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik 
yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara 
yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia "condensatore", bahasa Perancis <i>condensateur</i>, Indonesia dan Jerman <i>Kondensator</i> atau Spanyol <i>Condensador</i>.<br />

<ul>
<li>Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.</li>
</ul>
<dl><dd><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Polarized_kondensator_symbol_3.jpg&filetimestamp=20060309192241"><img alt="Polarized kondensator symbol 3.jpg" height="37" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/6/6c/Polarized_kondensator_symbol_3.jpg" width="37" /></a> <i>Lambang kondensator (mempunyai kutub) pada skema elektronika.</i></dd></dl>
<ul>
<li>Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya 
lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, 
kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan 
lainnya seperti tablet atau kancing baju.</li>
</ul>
<dl><dd><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Capacitor_symbol.jpg&filetimestamp=20060309192159"><img alt="Capacitor symbol.jpg" height="37" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/8/8f/Capacitor_symbol.jpg" width="37" /></a> <i>Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika.</i></dd></dl>
Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa" title="Bahasa">bahasa</a>
 setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering 
menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah 
satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada
 masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (<i>capacitor</i>) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (<b>C</b>).<br />
<br />

<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Capasitor.jpg&filetimestamp=20090502062642" title="Perbesar"><br /></a></div>
Kapasitor dalam rangkaian elektronik</div>
</div>
</div>
<br /><h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Kapasitansi">Kapasitansi</span></h2>
Satuan dari kapasitansi kondensator adalah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Farad&action=edit&redlink=1" title="Farad (halaman belum tersedia)">Farad</a> (<i>F</i>). Namun Farad adalah satuan yang terlalu besar, sehingga digunakan:<br />

<ul>
<li>Pikofarad (<span class="texhtml" dir="ltr"><i>p</i><i>F</i></span>) = <img alt="1\times10^{-12}\,F" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/9/1/f/91f4de987219c592909485fc12cb2ab8.png" /></li>
<li>Nanofarad (<span class="texhtml" dir="ltr"><i>n</i><i>F</i></span>) = <img alt="1\times10^{-9}\,F" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/6/1/0/610ce2bf82b4b1002c4909272e2c589f.png" /></li>
<li>Microfarad (<img alt="\mu\,F" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/3/6/f/36f3c5db4c58a9a0ef87da456a253fb8.png" />) = <img alt="1\times10^{-6}\,F" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/1/2/2/12295fd6b63db4ebccafa9733cefb2fc.png" /></li>
</ul>
Kapasitansi dari kondensator dapat ditentukan dengan rumus:<br />

<span class="texhtml" dir="ltr"><i>C</i></span> : Kapasitansi<br />

<img alt="\epsilon_0" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/c/2/2/c224f6cb978d975f587c4a2f9e1db179.png" /> : permitivitas hampa<br />

<img alt="\epsilon_r" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/7/4/8/748d84f46759da27f8ed883b1a8848d8.png" /> : permitivitas relatif<br />

<span class="texhtml" dir="ltr"><i>A</i></span> : luas pelat<br />

<span class="texhtml" dir="ltr"><i>d</i></span> :jarak antar pelat/tebal dielektrik<br />

Adapun cara memperbesar kapasitansi kapasitor atau kondensator dengan jalan:<br />

<ol>
<li>Menyusunnya berlapis-lapis.</li>
<li>Memperluas permukaan variabel.</li>
<li>Memakai bahan dengan daya tembus besar.</li>
</ol>
<table class="wikitable sortable jquery-tablesorter" style="text-align: center;"><thead>
<tr>
<th class="headerSort" title="Urutkan menaik">Dielektrik</th>
<th class="headerSort" title="Urutkan menaik">Permitivitas</th>
</tr>
</thead>
<caption>Permitivitas Relatif Dielektrik</caption>
<tbody>
<tr>
<th>Keramik rugi rendah</th>
<td>7</td>
</tr>
<tr>
<th>Keramik k tinggi</th>
<td>50.000</td>
</tr>
<tr>
<th>Mika perak</th>
<td>6</td>
</tr>
<tr>
<th>Kertas</th>
<td>4</td>
</tr>
<tr>
<th>Film plastik</th>
<td>2,8</td>
</tr>
<tr>
<th>Polikarbonat</th>
<td>2,4</td>
</tr>
<tr>
<th>Polistiren</th>
<td>3,3</td>
</tr>
<tr>
<th>Poliester</th>
<td>2,3</td>
</tr>
<tr>
<th>Polipropilen</th>
<td>8</td>
</tr>
<tr>
<th>Elektrolit aluminium</th>
<td>25</td>
</tr>
<tr>
<th>Elektrolit tantalum</th>
<td>35</td>
</tr>
</tbody></table>
<h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Wujud_dan_Macam_kondensator">Wujud dan Macam kondensator</span></h2>
<table class="wikitable sortable jquery-tablesorter" height="368" style="text-align: center; width: 612px;"><thead>
<tr>
<th class="headerSort" title="Urutkan menaik">Tipe</th>
<th class="headerSort" title="Urutkan menaik">Jangkauan</th>
<th class="headerSort headerSortUp" title="Urutkan menaik">Toleransi (%)</th>
<th class="headerSort" title="Urutkan menaik">Tegangan AC lazim (V)</th>
<th class="headerSort" title="Urutkan menaik">Tegangan DC lazim (V)</th>
<th class="headerSort" title="Urutkan menaik">Koefisien suhu (ppm/C)</th>
<th class="headerSort" title="Urutkan menaik">Frekuensi pancung <span class="texhtml" dir="ltr"><i>f</i><sub><i>R</i></sub></span> (MHz)</th>
<th class="headerSort" title="Urutkan menaik">Sudut rugi (<img alt="\tan\;\delta" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/f/9/6/f962066c5fadeadd3360a583ada099e4.png" />)</th>
<th class="headerSort" title="Urutkan menaik">Resistansi bocoran (<span class="texhtml" dir="ltr">Ω</span>)</th>
<th class="headerSort" title="Urutkan menaik">Stabilitas</th>
</tr>
</thead>
<caption>Karakteristik kondensator</caption>
<tbody>
<tr>
<th>Elektrolit aluminium</th>
<td>1 uF - 1 F</td>
<td>± 50%</td>
<td>Terpolarisasi</td>
<td>400 V</td>
<td>1500 ppm/C</td>
<td>0,05 MHz</td>
<td>0,05</td>
<td>10<sup>8</sup> <span class="texhtml" dir="ltr">Ω</span></td>
<td>Cukup</td>
</tr>
<tr>
<th>Polypropylene</th>
<td>1 nF - 100 uF</td>
<td>± 5%</td>
<td>600 V</td>
<td>900 V</td>
<td>170 ppm/C</td>
<td>1 MHz</td>
<td>0,0005</td>
<td>10<sup>10</sup> <span class="texhtml" dir="ltr">Ω</span></td>
<td>Cukup</td>
</tr>
<tr>
<th>Polyester</th>
<td>100 pF - 2 uF</td>
<td>± 5%</td>
<td>400 V</td>
<td>400 V</td>
<td>400 ppm/C</td>
<td>1 MHz</td>
<td>0,001</td>
<td>10<sup>11 <sup><span class="texhtml" dir="ltr">Ω</span></sup></sup></td>
<td>Cukup</td>
</tr>
<tr>
<th>Kertas</th>
<td>10 nF - 10 uF</td>
<td>± 10%</td>
<td>500 V</td>
<td>600 V</td>
<td>300 ppm/C</td>
<td>0,1 MHz</td>
<td>0,01</td>
<td>10<sup>9</sup> <span class="texhtml" dir="ltr">Ω</span></td>
<td>lumayan</td>
</tr>
<tr>
<th>Elektrolit tantalum</th>
<td>1 uF - 2000 uF</td>
<td>± 10%</td>
<td>Terpolarisasi</td>
<td>60 V</td>
<td>500 ppm/C</td>
<td>0,1 MHz</td>
<td>0,005</td>
<td>10<sup>8</sup> <span class="texhtml" dir="ltr">Ω</span></td>
<td>Baik</td>
</tr>
<tr>
<th>Keramik</th>
<td>5 pF - 1 uF</td>
<td>± 10%</td>
<td>250 V</td>
<td>400 V</td>
<td>30 ppm/C</td>
<td>10 MHz</td>
<td>0,01</td>
<td>10<sup>8</sup> <span class="texhtml" dir="ltr">Ω</span></td>
<td>Baik</td>
</tr>
<tr>
<th>Polystyrene</th>
<td>50 pF - 500 nF</td>
<td>± 1%</td>
<td>150 V</td>
<td>500 V</td>
<td>-150 ppm/C</td>
<td>10 MHz</td>
<td>0,0005</td>
<td>10<sup>12</sup> <span class="texhtml" dir="ltr">Ω</span></td>
<td>Baik sekali</td>
</tr>
<tr>
<th>Mika perak</th>
<td>5 pF - 10 nF</td>
<td>± 0,5%</td>
<td>-</td>
<td>400 V</td>
<td>100 ppm/C</td>
<td>10 MHz</td>
<td>0,0005</td>
<td>10<sup>11</sup> <span class="texhtml" dir="ltr">Ω</span></td>
<td>Baik sekali</td>
</tr>
</tbody></table>
<h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Jenis_kondensator">Jenis kondensator</span></h2>
Berdasarkan kegunaannya kondensator dibagi dalam:<br />

<ol>
<li>Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah)</li>
<li>Kondensator elektrolit (Electrolite Condenser = Elco)</li>
<li>Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah)</li>
</ol>

Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di d…